Akselerasi Pembangunan  Infrastruktur, IIF Biayai Proyek  Jalan Tol Cimanggis-Cibitung

Bali, 22 Mei 2024 – PT Indonesia  Infrastructure Finance (“IIF”) lakukan  penandatanganan perjanjian fasilitas  Cash Deficiency Support (“CDS”) senilai  Rp300 miliar kepada PT Cimanggis  Cibitung Tollways (“CCT”).  Penandatanganan tersebut dilakukan  oleh Presiden Direktur IIF – Reynaldi  Hermansjah dan Direktur Utama CCT Indar Barung di hotel Bali Beach, Bali. 

Fasilitas CDS memungkinkan CCT untuk  memenuhi kebutuhan kas di awal beroperasinya jalan tol sampai dengan volume lalu lintas mencapai tingkat yang  optimal. Pemberian fasilitas ini juga  merupakan salah satu bentuk sinergi IIF dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”) mengingat CCT merupakan salah satu anak perusahaan dari SMI. 

Reynaldi Hermansjah menyambut baik  kerja sama tersebut dan optimis dengan  prospek bisnis CCT. “Jalan tol Cimanggis Cibitung menjadi salah satu Proyek  Strategis Nasional (PSN) yang memberikan  manfaat ekonomi signifikan bagi  masyarakat dan kami percaya bahwa CCT  adalah mitra yang tepat untuk bekerja CCT sendiri merupakan pemilik konsesi  Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang  26,184 km yang mulai beroperasi  komersial pada November 2020 dengan  dibukanya Seksi 1A (Cimanggis – Jatikarya) sepanjang 3,17 km. Pada April  2023, CCT mulai mengoperasikan Seksi  2A (Jatikarya – Cikeas) sepanjang 3,36  km, sedangkan Seksi 2B (Cikeas – Cibitung) sepanjang 19,65 km diharapkan  mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2024.  

Tol Cimanggis-Cibitung merupakan  bagian dari jaringan jalan tol JORR 2 yang  melingkar dari Cengkareng hingga  Tanjung Priok dengan total panjang 110,8  km. CCT merupakan ruas terakhir JORR 2  yang terkoneksi dengan 4 ruas tol dan 1  ruas tol lagi yang akan dibangun  kemudian. 

Kerja sama ini juga akan merampungkan  seluruh rangkaian akses JORR 2 yang  berkontribusi pada pemerataan lalu lintas  sehingga dapat mengurangi kemacetan di  beberapa ruas jalan tol seperti Cikampek,  Jagorawi dan JORR TB Simatupang. 

Sebagai penutup, Reynaldi berharap agar  kolaborasi ini dapat terus terjalin dan  ditingkatkan di masa depan, sehingga  lebih banyak proyek infrastruktur yang  dapat didanai dan berkontribusi besar  bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media: 

• Instagram: @pt_iif 

LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


World Water Forum 2024: Peran  IIF Dukung Pembangunan  Infrastruktur Air Berkelanjutan di  Indonesia 

Bali, 24 Mei 2024 – PT Indonesia  Infrastructure Finance (“IIF”)  berpartisipasi dalam kegiatan World  Water Forum (“WWF”) ke-10 yang  diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei  2024. Forum ini diikuti oleh lebih dari 190  negara serta mempertemukan para  peserta dari berbagai tingkatan dan  bidang, termasuk politik, lembaga  multilateral, akademisi, masyarakat sipil,  dan sektor swasta. WWF sendiri bertujuan  untuk menjadi sarana pertemuan  internasional yang membahas tentang  isu-isu air secara global serta  merumuskan kebijakan tata kelola air dan  sanitasi dunia.

IIF yang diwakili oleh Reynaldi  Hermansjah – Presiden Direktur diundang  sebagai pembicara pada dua sesi diskusi  yang dilaksanakan pada 23-24 Mei 2024.  Pada diskusi pertama bertema “Unlocking  the Flow: Key Lessons in Sustainable  Financing for Climate-Resilient Water  Infrastructure in Indonesia”, IIF  menyampaikan peran pentingnya dalam  memberikan pendanaan pembangunan  infrastruktur air di Indonesia. Pada tahun  2023, infrastruktur air dan limbah  merupakan salah satu portofolio terbesar  IIF, dengan fokus pada Sistem  Penyediaan Air Minum (SPAM) dan  Instalasi Pengolahan Air. 

Melalui skema Public-Private Partnership (PPP) atau Kemitraan Pemerintah Swasta, IIF telah memfasilitasi akses  penyediaan air bersih bagi lebih dari 1,3  juta rumah tangga atau 15,67% dari target  populasi di Indonesia. Inovasi IIF  mengkolaborasikan Perusahaan Daerah  Air Minum (PDAM) dan perusahaan air  minum menjadi faktor keberhasilan  jangka panjang dari inisiatif PPP tersebut. 

Selanjutnya pada sesi kedua bertema  “Redefining Wise Investment: Going Beyond  Traditional Metrics with ESG-based Finance  for Water Infrastructure in Indonesia”, IIF  memaparkan fenomena perubahan iklim  yang menimbulkan ketidakpastian yang  berdampak terhadap investasi, terutama  pada sektor infrastruktur air di Indonesia.  Untuk itu, penerapan prinsip  Environmental, Social, dan Governance (ESG) menjadi semakin penting, bukan  hanya memberikan keuntungan secara  sosial dan lingkungan tetapi juga secara  ekonomi dalam jangka panjang. 

Reynaldi Hermansjah menyatakan “IIF  berkomitmen untuk terus mendukung  pembangunan infrastruktur air di Indonesia  dengan menerapkan prinsip ESG dan  mendorong kolaborasi antara sektor publik  dan swasta. Selain itu, IIF juga  memprioritaskan proyek-proyek  infrastruktur air yang ramah lingkungan dan  berkelanjutan serta memastikan bahwa  proyek tersebut memberikan manfaat nyata  bagi masyarakat”.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media: 

• Instagram: @pt_iif 

LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


IIF Dorong Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Konferensi #Infra4dev

Jakarta, 22 Mei 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang diwakili oleh Presiden Direktur, Reynaldi Hermansjah, berpartisipasi dalam konferensi Infrastructure for Development (#Infra4DevConference) yang diselenggarakan oleh World Bank Group di Rabat, Maroko pada 9-10 Mei 2024. Konferensi ini menjadi wadah dialog terbuka bagi para ekonom, pembuat kebijakan dan praktisip embangunan infrastruktur berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, IIF menyampaikan dua isu penting, pertama terkait strategi dalam integrasi kesetaraan gender pada proyek infrastruktur untuk memastikan pembiayaan infrastruktur IIF dapat memberikan dampak positif secara inklusif, terutama untuk skema Public-Private Partnership (PPP).

Sementara dalam isu kedua, IIF menyampaikan paparan mengenai solusi inovatif dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui mata uang lokal (Rupiah) untuk memitigasi dampak negatif dari volatilitas nilai tukar. Solusi tersebut diberikan IIF melalui penyediaan produk berbasis fund-based seperti pinjaman jangka panjang, produk non-fund-based seperti penjaminan serta layanan lainnya yang berkaitan dengan proyek infrastruktur.

Sejalan dengan mandatnya sebagai pionir dalam pembangunan infrastruktur, IIF telah berpartisipasi dalam banyak proyek utama berbasis PPP, antara lain proyek jalan tol, proyek rel kereta api dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) pertama di Sulawesi.

Reynaldi menegaskan, “partisipasi IIF dalam konferensi #Infra4Dev menjadi platform strategis untuk kembali memperkuat komitmennya sebagai katalisator dan agen perubahan dalam pembiayaan infrastruktur dengan prinsip nilai-nilai berkelanjutan”.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media: 

  • Instagram: @pt_iif 
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Dukung Peningkatan Produksi Gas Nasional, IIF Alokasikan Pinjaman Berjangka Senior Senilai Rp700 Miliar Kepada SAG

Jakarta, 13 Mei 2024 – Pada awal April 2024, PT Indonesia Infrastructure Finance(“IIF”) dan PT Sumber Aneka Gas (“SAG”) menandatangani pembiayaan fasilitas berjangka senior senilai Rp700 Miliar untuk proyek pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) plant di Tuban, Jawa Timur.

Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Reynaldi Hermansjah – Presiden Direktur IIF dan Agustus Sani Nugroho – Presiden Direktur SAG yang disaksikan langsung oleh M. Ramadhan Harahap – Direktur Investasi IIF dan Rheza Susanto – Komisaris Utama SAG.

Pembangunan proyek LNG ini menjadi yang pertama di pulau Jawa, sejalan dengan program pemerintah Indonesia dalam memperluas penggunaan small-scale LNG untuk mengakomodir pasar domestik di Indonesia dan mengurangi impor LPG.

Dalam kesempatan yang sama Reynaldi Hermansjah menyampaikan “Proyek inimerupakan bukti komitmen IIF untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kerja sama ini, kiranya dapat menjadi sebuah langkah baik untuk mendukung transisi bahan bakar serta meningkatkan target produksi gas dalambauran energi nasional”.

 

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media: 

• Instagram: @pt_iif 

LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Dukung Komitmen Efisiensi Energi, IIF Kolaborasi dengan Kementrian ESDM

Jakarta, 24 April 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyatakan dukungannya dalam upaya pemerintah mendorong komitmen efisiensi energi di Indonesia. Demikian hal tersebut disampaikan pada rapat Fokus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama mitra pembangunan, lembaga penjaminan dan keuangan serta perusahaan penyedia energi pada Rabu, (24/4). FGD tersebut dihadiri antara lain oleh Kevin Tantra selaku Business Development Team Leader IIF dan Erna Rasjid selaku Head of Public Advisory IIF.

Head of Legal & Corporate Secretary IIF, Nastantio W. Hadi menyampaikan bahwadari seluruh proyek yang dibiayai, IIF turut berkontribusi sebanyak 25% pada energi terbarukan, mulai dari proyek pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, tenagabiomassa, hingga tenaga panas bumi.

Menariknya, setiap proyek yang dikerjakan IIF wajib menerapkan standarisasi prinsip ESG (Environment, Social, Governance serta mematuhi perundang-undangan dan aturan yang berlaku. Standarisasi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060.

Kami berkomitmen untuk membantu Indonesia mencapai tujuan efisiensi energi dengan menyediakan layanan konsultasi pembiayaan, mendukung kebijakan, serta berkolaborasi dengan Kementerian dan organisasi terkait. Untuk itu, IIF siap membantu Indonesia dalam mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kacanya, tutup Nastantio.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061

E-mail: [email protected]

Social Media: 

• Instagram: @pt_iif 

• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance