IIF Salurkan USD38,55 Juta ke Polytama Guna Perkuat Rantai Pasokan Petrokimia Dalam Negeri

Jakarta, 30 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai USD38,55 juta.

Penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank dengan kapasitas penyimpanan 1×3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 66/2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri. lebih lanjut, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia”.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) ini. Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama” tutur Joko Pranoto selaku Presiden Direktur Polytama.

Rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai Upaya penekanan impor kebutuhan polipropilena (PP) dalam Negeri, yang hingga tahun 2023 masih didominasi oleh impor permintaan PP di pasar Indonesia.

Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional.

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
•Instagram: @pt_iif
• LinkedIn:IndonesiaInfrastructureFinance

 

 


IIF Jalin Kolaborasi Strategis, Dukung Proyek SPAM di Wilayah Sumatra

Jakarta, 18 Desember 2024 – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait penyediaan air bersih di wilayah Sumatra, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar, terdiri dari Rp77,3 miliar kepada PT Adika Bakti Parama pada tanggal 16 Desember 2024 dan Rp250 miliar kepada PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR) pada tanggal 18 Desember 2024.

Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan PT Adika Bakti Parama dan PPTR dalam menggunakan produk dan layanan dari IIF, “tentunya kami berharap agar pembiayaan yang diberikan dapat mempercepat penyelesaian proyek dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maupun industri di wilayah Sumatra.

Secara rinci, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PT Adika Bakti Parama bertujuan untuk mendukung pengembangan Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Kota Dumai, Riau dengan kapasitas 125 liter per detik. Selanjutnya, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PPTR digunakan untuk proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pekanbaru – Kampar Fase 1 dengan kapasitas produksi fase 1 sebesar 500 liter per detik.

Rizki menambahkan bahwa selama 5 tahun terakhir sampai dengan saat ini, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan 12 proyek penyediaan air bersih di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp2,5 triliun.

Hingga tahun 2023, IIF berperan dalam memasok kapasitas air bersih sebesar 21.900 liter per detik, dengan jumlah total pengguna sebanyak 1,34 juta rumah tangga di Indonesia.

Untuk mendukung ekspansi bisnis kedepan, Selain mendapatkan penambahan modal melalui penerbitan surat berharga perpetual sebesar Rp335 miliar pada awal Januari 2024, baru-baru ini IIF juga telah menerima suntikan modal sebesar Rp545 miliar dari salah satu pemegang sahamnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI. Dengan demikian, total ekuitas perusahaan pada tahun 2024 diharapkan akan mencapai Rp3,3 triliun.

Berbekal kontribusi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF telah mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Terkini, IIF mendapatkan penghargaan CorporateTreasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider & Best ESG Initiative serta Asian Banking & Finance (ABF) Awards 2024 kategori Innovative Deal of the Year – Indonesia & Sustainability Bond of the Year – Indonesia.

Sebelumnya, IIF telah mendapatkan penghargaan peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 serta ESG Award 2024 kategori Best Investor/Creditor.

PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Informasi.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
• Instagram: @pt_iif
• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Terima Pendanaan Sebesar Rp2 Triliun, IIF Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta, 23 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terima pendanaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui fasilitas pinjaman berjangka dan Non-Cash Loan senilai total Rp2 triliun.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan Bank Mandiri kepada IIF. “kolaborasi ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kami terus produktif dan dipercaya dalam menjalankan mandat sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan”, ungkap Rizki.

Terbukti sampai dengan November 2024, IIF telah mencapai komitmen investasi senilai lebih dari Rp2,4 triliun yang diberikan ke proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan seperti jalan tol, infrastruktur telekomunikasi, Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM) dan berbagai sektor infrastruktur lainnya. Lebih dari itu, beberapa proyek yang dikerjakan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Per November 2024, IIF juga mengelola 13 proyek renewable energy dengan total nilai aset investasi sebesar Rp 2,9 triliun.

Selanjutnya dari sisi kinerja keuangan, IIF berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61% menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang Selanjutnya dari sisi kinerja keuangan, IIF berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61% menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar.

Alhasil pada tahun 2024, IIF telah meraih sederet penghargaan nasional maupun internasional, antara lain CorporateTreasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider & Best ESG Initiative serta Asian Banking & Finance (ABF) Awards 2024 kategori Innovative Deal of the Year – Indonesia & Sustainability Bond of the Year – Indonesia.

Sebelumnya, IIF juga mendapatkan peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 serta ESG Award 2024 kategori Best Investor/Creditor.

Kedepan, IIF berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

·       Instagram: @pt_iif

·       LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 

 

 

Percepat Proyek Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 2, IIF Salurkan Pembiayaan Rp250 Miliar

Jakarta, 20 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) melalui pemberian fasilitas pembiayaan modal kerja senilai Rp250 miliar. Fasilitas pembiayaan ini bertujuan untuk membantu pengembangan proyek-proyek infrastruktur yang telah disetujui dan dilaksanakan termasuk proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 di Subang, Jawa Barat.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan PT Brantas Abipraya (Persero) dalam menggunakan produk dan layanan keuangan dari IIF, “kami bangga dapat ikut berkolaborasi mendukung pembangunan proyek jalan tol akses Patimban, mengingat banyak sekali manfaat ekonomi yang mampu diberikan”.

Dengan total panjang jalan 37,05 km, pembangunan jalan tol Akses Patimban ini terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan. Sebagai salah satu anggota Waskita-Abipraya JO, PT Brantas Abipraya (Persero) dipercaya untuk menyelesaikan jalan sepanjang 6,2 km, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Akses Patimban Paket 2.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Pelabuhan Patimban, salah satu pelabuhan laut terbesar di Indonesia.

Selama lima tahun terakhir, IIF telah menjadi mitra strategis dalam pembangunan 10 infrastruktur jalan tol di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp4,1 triliun.

Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF percaya bahwa kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan infrastruktur yang berkualitas. Kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) ini merupakan contoh nyata dari sinergi yang kuat dalam mendukung pembangunan nasional.

PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
• Instagram: @pt_iif
• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Dukung Program Pembangunan 3 Juta Rumah, IIF Salurkan Rp300 Miliar ke Perumnas

Jakarta, 11 Desember 2024 – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pembangunan 3 juta rumah serta implementasi Transit Oriented Development di wilayah Tangerang Selatan, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) lakukan kerja sama penyaluran pembiayaan senilai Rp300 miliar kepada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan dan Direktur Keuangan Perumnas, Sindhu Rahadian Ardita serta disaksikan langsung oleh Chief Investment Officer IIF, Ramadhan Harahap (Idhan).

Rizki menyampaikan, “fasilitas pembiayaan ini ditujukan untuk mendukung Perumnas dalam mengembangkan komunitas berkelanjutan melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). Tujuannya adalah menciptakan kawasan terintegrasi yang menghubungkan hunian, perkantoran, dan pusat bisnis dengan akses mudah ke transportasi publik”.

Proyek TOD tersebut meliputi pembangunan tiga menara apartemen dan revitalisasi Stasiun Rawabuntu di Tangerang Selatan. Terdapat 1.816 unit hunian, termasuk Rusunami (32 lantai) dan dua menara apartemen komersial (masing-masing 34 lantai). Selain itu, proyek ini juga mencakup fasilitas umum, area komersial, dan lahan parkir.

Konsep TOD yang mengintegrasikan tempat tinggal dan tempat kerja ini sangat menarik karena dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara, selaras dengan konsep pembangunan kota yang berkelanjutan. Selain itu, kawasan komersial yang ada diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.

Kolaborasi ini menegaskan peran penting IIF dalam mendukung pengembangan infrastruktur regional, sejalan dengan visi Perumnas. Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF juga mendukung langkah pemerintah mencapai tujuan dalam menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Perumnas juga telah sukses membangun sejumlah kawasan perumahan baru yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah melalui dukungan pemerintah, salah satunya dengan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, seperti meningkatkan kualitas hidup, mengurangi ketimpangan sosial, dan mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
• Instagram: @pt_iif
• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Terapkan Bisnis Berkelanjutan, IIF Raih CorporateTreasurer Awards 2024

Jakarta, 3 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih CorporateTreasurer Awards 2024 pada kategori Best ESG Service Provider dan Best ESG Initiative. Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan.

Rizki mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra, pemegang saham dan stakeholder IIF, “penghargaan ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus mengambil peran dalam inisiatif keberlanjutan serta implementasi prinsip-prinsip ESG dalam industri keuangan”.

Kategori penghargaan Best ESG Service Provider diraih berkat upaya IIF dalam menyediakan Advisory Service yang meliputi berbagai aspek, mulai dari studi kelayakan hingga implementasi dan pengembangan praktik ESG yang berkelanjutan pada proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan.

Dalam konteks ini, IIF berperan sebagai “One-Stop Solution” yang membantu klien mencapai tujuan keberlanjutan dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan bermitra dengan IIF, klien dapat memperoleh dukungan yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan ESG yang terus berkembang.

Selain itu, IIF juga mendapat penghargaan Best ESG Initiative yang diraih melalui penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan/ Green Perpetual Notes pada tahun 2023. Hal ini merupakan upaya IIF untuk terus berinovasi dalam menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang sejalan dengan karakteristik pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.

Uniknya, jika obligasi konvensional berorientasi pada aspek finansial/penguatan modal, obligasi IIF mengambil pendekatan yang lebih komprehensif dengan menggabungkan tujuan finansial dan lingkungan. Dengan demikian, tujuan tersebut menjawab komitmen IIF terhadap keberlanjutan dan perannya yang proaktif dalam membiayai proyek-proyek yang berkontribusi positif terhadap lingkungan.

Sebagai informasi tambahan, penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan/ Green Perpetual Notes Indonesia Infrastructure Finance 2023 merupakan penerbitan instrumen Perpetual Notes pertama yang diterbitkan dengan perspektif Hijau dan dilakukan melalui penawaran umum kepada investor profesional serta tercatat di IDX.

Melalui instrumen tersebut, IIF tidak hanya mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan/SDGs, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance