Buktikan Komitmennya dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Ini Sederet Proyek Infrastruktur IIF di Tahun 2024

Jakarta, 30 Januari 2025 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2010, IIF telah berkontribusi memberikan pembiayaan di berbagai sektor infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “pembangunan infrastruktur memang secara langsung akan berdampak signifikan baik dari aspek sosial, lingkungan maupun ekonomi. Manfaat yang kita inginkan adalah bahwa dengan infrastruktur yang semakin baik, sektor-sektor produktif bisa berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional”.

Dalam 1 tahun terakhir, IIF berpartisipasi pada proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 serta menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional. Pembangunan jalan tol tersebut ditujukan untuk mendukung operasional JORR 2 dan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi biaya perjalanan, dan mengurangi kemacetan antar kota dengan mobilitas tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Di tahun 2024, IIF juga menandatangani perjanjian pembiayaan proyek pembangunan Hotel, Convention Center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali yang ditujukan untuk pengembangan layanan kesehatan dan hospitality.

Dari sektor energi terbarukan, Pada Desember 2024, IIF telah menandatangani perjanjian pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) berkapasitas 3×2 Megawatt (MW) di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Beberapa proyek tersebut hanya contoh nyata dari sekian banyak proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang dibiayai oleh IIF dalam 1 tahun terakhir. Kedepan, IIF berharap dapat terus berkontribusi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Dukung Pengembangan Proyek Energi Terbarukan, IIF Jalin Sinergi dengan PT Brantas Adya Surya Energi

Jakarta, 23 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama PT Brantas Adya Surya Energi (anak usaha dari Brantas Abipraya) melakukan penandatanganan fasilitas perjanjian senior term loan senilai USD 2.130.000,- untuk mendukung akuisisi saham proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) berkapasitas 3×2 Megawatt (MW) located in kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Interim Chief Executive Officer / Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan dan Fajareza Rizkyawan, Direktur Utama PT Brantas Adya Surya Energi.

Sebagai informasi, PT Brantas Adya Surya Energi melakukan pengembangan sektor bisnis energi terbarukan dalam kegiatan operasinya, termasuk menaungi sektor pembangkit listrik yang tersebar di seluruh Indonesia yang sebelumnya berada di bawah naungan PT Brantas Energi.

Pembiayaan PLTMH ini bukanlah yang pertama kali diberikan oleh IIF kepada PT Brantas Adya Surya Energi. Sebelumnya, pada 19 Februari 2016, IIF telah berperan sebagai kreditur dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Gorontalo dengan kapasitas 2 MWp.

Rizki menyampaikan, “Pembangunan PLTMH merupakan solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Kaur. Melalui proyek ini, IIF tidak hanya berkontribusi pada peningkatan pasokan energi bersih, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat”.

Hingga tahun 2024, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur energi terbarukan melalui pembangkit listrik dengan kapasitas total yang terinstal 693.9 MW. Pembangkit ini mampu mereduksi emisi GHG sebesar 419,3373.77 ton CO2e atau setara dengan menanam 147,135 pohon. Listrik yang dihasilkan juga berkontribusi melayani 2,8 juta orang yang terdiri dari 637 ribu rumah tangga.

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun 2023 realisasi konsumsi listrik rata-rata setiap orang di Indonesia mencapai 1.285kWh/kapita. Angka ini meningkat dari 1.173 kWh/kapita pada 2022.

Upaya IIF dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia sangat penting. Dengan mendukung pengembangan PLTMH, IIF turut berkontribusi dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


IIF Gandeng PT Surveyor Indonesia, Perkuat Layanan ESG Advisory

Jakarta, 7 Januari 2025 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kerja sama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) terkait Layanan Environment, Social and Governance (ESG) Advisory dan Pembiayaan Berkelanjutan. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Irman Boyle selaku Head of Advisory Group IIF dan Winda Ary Susanti selaku VP of DBS Sustainability and Environment SI.

Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi IIF dan Surveyor Indonesia pada layanan ESG Advisory dan pembiayaan berkelanjutan untuk proyek terpilih. Surveyor Indonesia akan berkontribusi dalam layanan bidang teknis yakni survei, assurance, sertifikasi, dan compliance, sedangkan IIF akan berkontribusi pada layanan konsultasi finansial dan komersial, antara lain pelaksanaan jasa penyiapan proyek, pengembangan strategi pendanaan, dan financial assessment”.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Wahyu Witjaksono menyampaikan, “Penandatanganan kerja sama ini diharapkan menjadi perwujudan kolaborasi bersama dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik.”

Sebagai bagian dari layanan ESG Advisory, IIF mampu membantu klien melakukan kajian, perencanaan dan implementasi terhadap Sustainable Financing Aspect yang mencakup Long Term Sustainable Project/Business Plan Sustainable Funding Plan, Funding Info Memo dan Economic/Financial Assessment.

Kerja sama dengan Surveyor Indonesia diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para klien dengan memberikan solusi yang komprehensif untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance