Buktikan Komitmennya dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Ini Sederet Proyek Infrastruktur IIF di Tahun 2024

Jakarta, 30 Januari 2025 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2010, IIF telah berkontribusi memberikan pembiayaan di berbagai sektor infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “pembangunan infrastruktur memang secara langsung akan berdampak signifikan baik dari aspek sosial, lingkungan maupun ekonomi. Manfaat yang kita inginkan adalah bahwa dengan infrastruktur yang semakin baik, sektor-sektor produktif bisa berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional”.

Dalam 1 tahun terakhir, IIF berpartisipasi pada proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 serta menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional. Pembangunan jalan tol tersebut ditujukan untuk mendukung operasional JORR 2 dan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi biaya perjalanan, dan mengurangi kemacetan antar kota dengan mobilitas tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Di tahun 2024, IIF juga menandatangani perjanjian pembiayaan proyek pembangunan Hotel, Convention Center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali yang ditujukan untuk pengembangan layanan kesehatan dan hospitality.

Dari sektor energi terbarukan, Pada Desember 2024, IIF telah menandatangani perjanjian pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) berkapasitas 3×2 Megawatt (MW) di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Beberapa proyek tersebut hanya contoh nyata dari sekian banyak proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang dibiayai oleh IIF dalam 1 tahun terakhir. Kedepan, IIF berharap dapat terus berkontribusi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Dukung Pengembangan Proyek Energi Terbarukan, IIF Jalin Sinergi dengan PT Brantas Adya Surya Energi

Jakarta, 23 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama PT Brantas Adya Surya Energi (anak usaha dari Brantas Abipraya) melakukan penandatanganan fasilitas perjanjian senior term loan senilai USD 2.130.000,- untuk mendukung akuisisi saham proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) berkapasitas 3×2 Megawatt (MW) located in kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Interim Chief Executive Officer / Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan dan Fajareza Rizkyawan, Direktur Utama PT Brantas Adya Surya Energi.

Sebagai informasi, PT Brantas Adya Surya Energi melakukan pengembangan sektor bisnis energi terbarukan dalam kegiatan operasinya, termasuk menaungi sektor pembangkit listrik yang tersebar di seluruh Indonesia yang sebelumnya berada di bawah naungan PT Brantas Energi.

Pembiayaan PLTMH ini bukanlah yang pertama kali diberikan oleh IIF kepada PT Brantas Adya Surya Energi. Sebelumnya, pada 19 Februari 2016, IIF telah berperan sebagai kreditur dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Gorontalo dengan kapasitas 2 MWp.

Rizki menyampaikan, “Pembangunan PLTMH merupakan solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Kaur. Melalui proyek ini, IIF tidak hanya berkontribusi pada peningkatan pasokan energi bersih, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat”.

Hingga tahun 2024, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur energi terbarukan melalui pembangkit listrik dengan kapasitas total yang terinstal 693.9 MW. Pembangkit ini mampu mereduksi emisi GHG sebesar 419,3373.77 ton CO2e atau setara dengan menanam 147,135 pohon. Listrik yang dihasilkan juga berkontribusi melayani 2,8 juta orang yang terdiri dari 637 ribu rumah tangga.

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun 2023 realisasi konsumsi listrik rata-rata setiap orang di Indonesia mencapai 1.285kWh/kapita. Angka ini meningkat dari 1.173 kWh/kapita pada 2022.

Upaya IIF dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia sangat penting. Dengan mendukung pengembangan PLTMH, IIF turut berkontribusi dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


IIF Gandeng PT Surveyor Indonesia, Perkuat Layanan ESG Advisory

Jakarta, 7 Januari 2025 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kerja sama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) terkait Layanan Environment, Social and Governance (ESG) Advisory dan Pembiayaan Berkelanjutan. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Irman Boyle selaku Head of Advisory Group IIF dan Winda Ary Susanti selaku VP of DBS Sustainability and Environment SI.

Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi IIF dan Surveyor Indonesia pada layanan ESG Advisory dan pembiayaan berkelanjutan untuk proyek terpilih. Surveyor Indonesia akan berkontribusi dalam layanan bidang teknis yakni survei, assurance, sertifikasi, dan compliance, sedangkan IIF akan berkontribusi pada layanan konsultasi finansial dan komersial, antara lain pelaksanaan jasa penyiapan proyek, pengembangan strategi pendanaan, dan financial assessment”.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Wahyu Witjaksono menyampaikan, “Penandatanganan kerja sama ini diharapkan menjadi perwujudan kolaborasi bersama dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik.”

Sebagai bagian dari layanan ESG Advisory, IIF mampu membantu klien melakukan kajian, perencanaan dan implementasi terhadap Sustainable Financing Aspect yang mencakup Long Term Sustainable Project/Business Plan Sustainable Funding Plan, Funding Info Memo dan Economic/Financial Assessment.

Kerja sama dengan Surveyor Indonesia diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para klien dengan memberikan solusi yang komprehensif untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


IIF Salurkan USD38,55 Juta ke Polytama Guna Perkuat Rantai Pasokan Petrokimia Dalam Negeri

Jakarta, 30 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai USD38,55 juta.

Penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank dengan kapasitas penyimpanan 1×3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 66/2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri. lebih lanjut, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia”.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) ini. Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama” tutur Joko Pranoto selaku Presiden Direktur Polytama.

Rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai Upaya penekanan impor kebutuhan polipropilena (PP) dalam Negeri, yang hingga tahun 2023 masih didominasi oleh impor permintaan PP di pasar Indonesia.

Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional.

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
•Instagram: @pt_iif
• LinkedIn:IndonesiaInfrastructureFinance

 

 


IIF Jalin Kolaborasi Strategis, Dukung Proyek SPAM di Wilayah Sumatra

Jakarta, 18 Desember 2024 – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait penyediaan air bersih di wilayah Sumatra, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar, terdiri dari Rp77,3 miliar kepada PT Adika Bakti Parama pada tanggal 16 Desember 2024 dan Rp250 miliar kepada PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR) pada tanggal 18 Desember 2024.

Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan PT Adika Bakti Parama dan PPTR dalam menggunakan produk dan layanan dari IIF, “tentunya kami berharap agar pembiayaan yang diberikan dapat mempercepat penyelesaian proyek dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maupun industri di wilayah Sumatra.

Secara rinci, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PT Adika Bakti Parama bertujuan untuk mendukung pengembangan Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Kota Dumai, Riau dengan kapasitas 125 liter per detik. Selanjutnya, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PPTR digunakan untuk proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pekanbaru – Kampar Fase 1 dengan kapasitas produksi fase 1 sebesar 500 liter per detik.

Rizki menambahkan bahwa selama 5 tahun terakhir sampai dengan saat ini, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan 12 proyek penyediaan air bersih di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp2,5 triliun.

Hingga tahun 2023, IIF berperan dalam memasok kapasitas air bersih sebesar 21.900 liter per detik, dengan jumlah total pengguna sebanyak 1,34 juta rumah tangga di Indonesia.

Untuk mendukung ekspansi bisnis kedepan, Selain mendapatkan penambahan modal melalui penerbitan surat berharga perpetual sebesar Rp335 miliar pada awal Januari 2024, baru-baru ini IIF juga telah menerima suntikan modal sebesar Rp545 miliar dari salah satu pemegang sahamnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI. Dengan demikian, total ekuitas perusahaan pada tahun 2024 diharapkan akan mencapai Rp3,3 triliun.

Berbekal kontribusi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF telah mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Terkini, IIF mendapatkan penghargaan CorporateTreasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider & Best ESG Initiative serta Asian Banking & Finance (ABF) Awards 2024 kategori Innovative Deal of the Year – Indonesia & Sustainability Bond of the Year – Indonesia.

Sebelumnya, IIF telah mendapatkan penghargaan peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 serta ESG Award 2024 kategori Best Investor/Creditor.

PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Informasi.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
• Instagram: @pt_iif
• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Terima Pendanaan Sebesar Rp2 Triliun, IIF Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta, 23 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terima pendanaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui fasilitas pinjaman berjangka dan Non-Cash Loan senilai total Rp2 triliun.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan Bank Mandiri kepada IIF. “kolaborasi ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kami terus produktif dan dipercaya dalam menjalankan mandat sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan”, ungkap Rizki.

Terbukti sampai dengan November 2024, IIF telah mencapai komitmen investasi senilai lebih dari Rp2,4 triliun yang diberikan ke proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan seperti jalan tol, infrastruktur telekomunikasi, Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM) dan berbagai sektor infrastruktur lainnya. Lebih dari itu, beberapa proyek yang dikerjakan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Per November 2024, IIF juga mengelola 13 proyek renewable energy dengan total nilai aset investasi sebesar Rp 2,9 triliun.

Selanjutnya dari sisi kinerja keuangan, IIF berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61% menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang Selanjutnya dari sisi kinerja keuangan, IIF berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61% menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar.

Alhasil pada tahun 2024, IIF telah meraih sederet penghargaan nasional maupun internasional, antara lain CorporateTreasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider & Best ESG Initiative serta Asian Banking & Finance (ABF) Awards 2024 kategori Innovative Deal of the Year – Indonesia & Sustainability Bond of the Year – Indonesia.

Sebelumnya, IIF juga mendapatkan peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 serta ESG Award 2024 kategori Best Investor/Creditor.

Kedepan, IIF berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

·       Instagram: @pt_iif

·       LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 

 

 

Percepat Proyek Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 2, IIF Salurkan Pembiayaan Rp250 Miliar

Jakarta, 20 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) melalui pemberian fasilitas pembiayaan modal kerja senilai Rp250 miliar. Fasilitas pembiayaan ini bertujuan untuk membantu pengembangan proyek-proyek infrastruktur yang telah disetujui dan dilaksanakan termasuk proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 di Subang, Jawa Barat.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan PT Brantas Abipraya (Persero) dalam menggunakan produk dan layanan keuangan dari IIF, “kami bangga dapat ikut berkolaborasi mendukung pembangunan proyek jalan tol akses Patimban, mengingat banyak sekali manfaat ekonomi yang mampu diberikan”.

Dengan total panjang jalan 37,05 km, pembangunan jalan tol Akses Patimban ini terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan. Sebagai salah satu anggota Waskita-Abipraya JO, PT Brantas Abipraya (Persero) dipercaya untuk menyelesaikan jalan sepanjang 6,2 km, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Akses Patimban Paket 2.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Pelabuhan Patimban, salah satu pelabuhan laut terbesar di Indonesia.

Selama lima tahun terakhir, IIF telah menjadi mitra strategis dalam pembangunan 10 infrastruktur jalan tol di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp4,1 triliun.

Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF percaya bahwa kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan infrastruktur yang berkualitas. Kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) ini merupakan contoh nyata dari sinergi yang kuat dalam mendukung pembangunan nasional.

PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]

Social Media:
• Instagram: @pt_iif
• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance