Terapkan Bisnis Berkelanjutan, IIF Raih CorporateTreasurer Awards 2024

Jakarta, 3 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih CorporateTreasurer Awards 2024 pada kategori Best ESG Service Provider dan Best ESG Initiative. Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan.

Rizki mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra, pemegang saham dan stakeholder IIF, “penghargaan ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus mengambil peran dalam inisiatif keberlanjutan serta implementasi prinsip-prinsip ESG dalam industri keuangan”.

Kategori penghargaan Best ESG Service Provider diraih berkat upaya IIF dalam menyediakan Advisory Service yang meliputi berbagai aspek, mulai dari studi kelayakan hingga implementasi dan pengembangan praktik ESG yang berkelanjutan pada proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan.

Dalam konteks ini, IIF berperan sebagai “One-Stop Solution” yang membantu klien mencapai tujuan keberlanjutan dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan bermitra dengan IIF, klien dapat memperoleh dukungan yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan ESG yang terus berkembang.

Selain itu, IIF juga mendapat penghargaan Best ESG Initiative yang diraih melalui penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan/ Green Perpetual Notes pada tahun 2023. Hal ini merupakan upaya IIF untuk terus berinovasi dalam menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang sejalan dengan karakteristik pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.

Uniknya, jika obligasi konvensional berorientasi pada aspek finansial/penguatan modal, obligasi IIF mengambil pendekatan yang lebih komprehensif dengan menggabungkan tujuan finansial dan lingkungan. Dengan demikian, tujuan tersebut menjawab komitmen IIF terhadap keberlanjutan dan perannya yang proaktif dalam membiayai proyek-proyek yang berkontribusi positif terhadap lingkungan.

Sebagai informasi tambahan, penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan/ Green Perpetual Notes Indonesia Infrastructure Finance 2023 merupakan penerbitan instrumen Perpetual Notes pertama yang diterbitkan dengan perspektif Hijau dan dilakukan melalui penawaran umum kepada investor profesional serta tercatat di IDX.

Melalui instrumen tersebut, IIF tidak hanya mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan/SDGs, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 


IIF Raih Peringkat “Gold Rank” di Ajang Penghargaan ASRRAT untuk Keempat Kalinya

Jakarta, 22 November 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) pada Kamis, 21 November 2024. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Rizki Pribadi Hasan – Chief Financial Officer/Interim CEO IIF.

Peringkat tersebut diterima selama 4 tahun berturut-turut, membuktikan konsistensi IIF dalam menghasilkan Laporan Keberkelanjutan yang mencerminkan komitmen kuat terhadap prinsip ESG (Enviromental, Social, Governance).

Mewakili IIF, Rizki mengucapkan terima kasih kepada panitia ASRRAT dan dukungan seluruh stakeholder atas penghargaan yang diterima, “Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen kami dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kegiatan operasional bisnis sekaligus menjadi bukti bahwa penerapan prinsip ESG tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial, tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan”.

IIF turut mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan menyelaraskan prinsip triple bottom line, yaitu 3P (People, Planet, dan Profit) yang dikembangkan melalui strategi dan praktik pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan sesuai dengan Prinsip S&E yang dimiliki. Dalam kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2023, IIF juga berhasil berkontribusi mencapai 13 target Sustainable Development Goals (SDGs) pada proyek-proyek yang dikerjakan.

PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
•Instagram: @pt_iif
•LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


IIF dan ADB Tinjau Langsung Pembangunan Infrastruktur Air Bersih di Dumai

Jakarta, 21 November 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama Asian Development Bank (ADB) selaku kreditur  melakukan kunjungan lapangan/site visit ke PT Dumai Tirta Persada (DTP) selaku perusahaan penyedia air bersih di kota Dumai, Riau pada 13-14 November 2024. Site visit tersebut dipimpin langsung oleh Chief Risk Officer IIF, Lestari Andaluscia Umardin dan Senior Infrastructure Specialist ADB, Kin Wai Chan.

Lestari menyampaikan, “penyediaan akses air bersih saat ini merupakan suatu tantangan yang membutuhkan solusi yang komprehensif, sehingga proyek DTP menjadi solusi yang sangat baik bukan hanya bagi masyarakat sekitar, namun juga bagi kepentingan industri”.

Berdasarkan informasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, cakupan pelayanan air bersih di kota Dumai pada tahun 2018 hanya sebesar 22,17%. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021 sektor industri dan domestik mendominasi permintaan air di kota Dumai.Dengan demikian, adanya gap antara ketersediaan layanan dan permintaan yang cukup tinggi. Hal tersebut tentunya menjadi potensi bisnis guna meningkatkan  akses air minum bagi masyarakat kota Dumai.

Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memantau secara langsung progres pembangunan infrastruktur air bersih yang merupakan bagian dari proyek Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM). Tercatat, hingga tahun 2024, total penyerapan air bersih melalui DTP telah mencapai 3,19 juta meter kubik (M3). Selain itu, pertumbuhan jumlah pelanggan DTP juga tercatat terus meningkat dimana pada tahun 2022 berkisar 3.852 pelanggan menjadi 8.165 pelanggan pada tahun 2024.

Kemitraan antara IIF dan DTP merupakan bukti nyata dari sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kedua pihak optimis bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Dumai dan sekitarnya.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

 

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

  •  Instagram: @pt_iif
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Kontribusi IIF pada Seminar Transportasi Berkelanjutan di Chengdu, Tiongkok

 

Jakarta, 7 November 2024 – Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) berpartisipasi sebagai pembicara pada Seminar bertajuk “Environmental and Social Safeguards Community of Practice (CoP) Seminar on Sustainable Transport Investments: Opportunities, Challenges, and Good Practices” yang berlangsung pada 31 Oktober – 1 November 2024 di Chengdu, Tiongkok. Seminar tahunan ini diselenggarakan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) and Multilateral Cooperation Center for Development Finance (MCDF).

Seminar ini bertujuan untuk memaparkan dan mendiskusikan praktik-praktik terbaik serta pembelajaran dalam mengelola risiko lingkungan dan sosial pada proyek infrastruktur transportasi yang dapat diterapkan secara praktis oleh pelaku pasar dalam konteks negara berkembang di Asia. Selain itu, seminar ini menyediakan platform untuk membahas peluang dan tantangan baru yang dihadapi Multilateral Development Bank (MDB) dan mitranya dalam mengelola dampak dan risiko lingkungan serta sosial.

Social and Environmental Specialist dari IIF, Yayan Indriatmoko dan Dicka Andilla Vebri, memberikan pemaparan mengenai proses, tantangan dan pembelajaran dari penerapan Social and Environmental Safeguard pada sektor transportasi IIF. Infrastruktur transportasi merupakan sektor penting dari pembiayaan IIF dengan proporsi terbesar kedua (21%) setelah sektor ketenagalistrikan. Sejak 2013, IIF telah berpartisipasi dalam pembiayaan sebelas (11) jalan tol yang sebagian besar berada di Pulau Jawa, tiga (3) pelabuhan di Sumatra dan Sulawesi, tiga (3) proyek bandara (berlokasi di Jawa, Kalimantan, Sulawesi), serta dua (2) proyek kereta api dan transportasi massal di Sulawesi dan Jawa.

Pada seminar tersebut, Yayan menyampaikan bahwa, “Infrastruktur transportasi seperti jalan tol, rel kereta api, bandara, pada umumnya mempunyai risiko dan dampak sosial lingkungan yang signifikan terkait dengan pembebasan lahan, kesehatan dan keselamatan masyarakat, keragamanhayati dan fragmentasi habitat, warisan budaya dan sebagainya. Oleh karena itu, penerapan standar perlindungan sosial dan lingkungan (safeguard) menjadi kunci untuk memastikan risiko dan dampak tersebut bisa dihindari, diminalkan atau dikompensasi jika penghindaran tidak dimungkinkan. Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF terus berupaya memperbaiki penerapan safeguard standard pada proyek-proyek yang didanai, termasuk diantaranya melakukan peningkatan kapasitas pemrakarsa proyek dan para pihak terkait  dalam pengelolaan risiko dan dampak sosial dan lingkungan merujuk pada kebijakan keberlanjutan IIF”.

Melalui peran serta sebagai narasumber dalam seminar tersebut, IIF telah menunjukkan komitmennya untuk terus menyempurnakan penerapan standard perlindungan sosial dan lingkungan (safeguard) pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia agar tercapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

  • Instagram: @pt_iif
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 


Wakili Indonesia, IIF Jajaki Peluang Kerja Sama Investasi dengan Kanada

Jakarta, 1 November 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance bersama PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang keseluruhannya merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA) melakukan kunjungan kerja bersama ke Kanada dalam kegiatan The Canadian Institutional Investors Roundtable on the Indo-Pacific (CIIRIP) yang dilaksanakan tanggal 28 Oktober 2024.

Adapun tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk menjajaki berbagai potensi kerja sama investasi di Indonesia di berbagai sektor, khususnya pada pengembangan infrastruktur berkelanjutan yang strategis. Melalui pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% selama 10 tahun terakhir, penghasilan Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp5.536,5 hingga bonus demografi, menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “Partisipasi ini merupakan kesempatan berharga bagi IIF untuk mempromosikan potensi investasi di Indonesia pada kancah Internasional. Partisipasi ini merupakan kesempatan berharga bagi IIF untuk mempromosikan potensi investasi di Indonesia”.

The Canadian Institutional Investors Roundtable on the Indo-Pacific (CIIRIP) sendiri diselenggarakan oleh Canada’s Indo-Pacific Trade Representative (CIPTR) untuk memungkinkan komunitas investor institusional Kanada berkumpul dan terlibat dalam isu-isu kunci terkait investasi di kawasan Indo-Pasifik termasuk Indonesia. Dengan nilai total aset investasi lebih dari $1 triliun (CAD), CIIRIP membuka peluang investasi yang sangat besar di kawasan Indo-Pasifik, khususnya Indonesia.

IIF meyakini bahwa kerja sama antara Indonesia dan Kanada akan semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya dari sektor Infrastruktur.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

  • Instagram: @pt_iif
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 

 


Tumbuh 61%Year-on-Year, IIF Bukukan Laba Bersih Rp96,8 Miliar pada Kuartal III 2024

Jakarta, 30 Oktober 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61% menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan non-bunga yang tumbuh 146% menjadi Rp147,1 miliar pada kuartal III 2024. Sebagian besar pendapatan non-bunga berasal dari aktivitas treasury, investasi, dan jasa advisory.

Aset investasi IIF pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai, diiringi dengan total aset sebesar Rp13,7 triliun. Sampai dengan saat ini, perseroan juga telah mencatatkan 5 komitmen baru senilai Rp1,9 triliun.

Pada akhir Juli 2024 lalu, IIF juga menjalin kerja sama dengan Millennium Challenge Account- Indonesia II (MCA-Indonesia II) melalui penandatanganan Blended Finance Delivery Mechanism (BFDM). Kerjasama antara IIF dan MCA-Indonesia II ini bertujuan untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan  infrastruktur  berkelanjutan di Indonesia.

Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “Perseroan terus berkomitmen untuk menjalankan strategi bisnis, dengan fokus pada pengembangan proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan yang memiliki dampak positif terhadap perekonomian nasional. Dalam rangka mendukung pertumbuhan ke depan, Perseroan juga memperkuat pendanaan diantaranya melalui penerbitan obligasi Rp 1 triliun dengan jangka waktu yang bervariasi, termasuk yang jangka panjang 10 tahun”.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

  • Instagram: @pt_iif
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

Dukung Daya Tarik Wisata Hiu Paus di Gorontalo, IIF Berikan Bantuan CSR Pembuatan Rumpon

Gorontalo, 26 Oktober 2024 – Dalam rangka mendukung potensi daya tarik wisata di provinsi Gorontalo, PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (“CSR”) berupa pembuatan Rumpon Plankton Attractor (“Rumpon”) untuk menunjang atraksi hiu paus di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Adapun simbolis CSR bantuan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Pelaksana & Chief Investment Officer IIF, Mohammad Ramadhan Haraha/ Idhan kepada Penjabat (“Pj”) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin serta disaksikan langsung oleh jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Destinasi Hiu Paus Botubarani adalah salah satu destinasi unggulan di Provinsi Gorontalo. Fasilitas Rumpon tersebut berfungsi sebagai sumber makanan bagi hiu paus, karena plankton yang melimpah menjadi santapan favorit mereka. Dengan demikian, rumpon tidak hanya meningkatkan populasi plankton, tetapi juga jumlah hiu paus yang berkunjung ke perairan Botubarani.

Idhan menyampaikan, “bantuan CSR ini merupakan bentuk kepedulian IIF untuk terus menjaga dan memelihara konservasi biodiversitas / keanekaragaman hayati. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan potensi pengembangan ekonomi di wilayah Gorontalo, karena dengan meningkatnya jumlah pengunjung/wisatawan yang tertarik untuk melihat hiu paus, hal tersebut dapat memicu pertumbuhan ekonomi lokal, seperti peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata, perikanan, dan UMKM”.

Sementara itu, Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan CSR yang diberikan oleh IIF. “Pemberian bantuan tersebut merupakan contoh nyata dari sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta dalam membangun daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan potensi wisata di Gorontalo”, ungkapnya.

Pemberian bantuan CSR Rumpon ini merupakan bukti nyata kerjasama yang baik antara pemerintah dan swasta, dalam hal ini IIF dan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Diharapkan, destinasi wisata Hiu Paus Botubarani dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati laut.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
• Instagram: @pt_iif
• LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance


Partisipasi di Jakarta Economic Forum 2024, IIF Kenalkan Skema Pembiayaan Inovatif

Jakarta, 15 Oktober 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), diwakili oleh Chief Financial Officer, Rizki Pribadi Hasan, berpartisipasi menjadi salah satu narasumber pada Jakarta Economic Forum 2024. Acara yang berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024 di Jakarta ini turut dihadiri oleh Penjabat Gubernur (PJ) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, bersama Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Arlyana Abubakar, dan sejumlah narasumber terkait lainnya.

Dalam sambutannya, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa DKI Jakarta terus mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui berbagai inisiatif, antara lain dengan mengembangkan sistem transportasi massal, penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi dan polusi udara hingga pengelolaan sampah dan limbah.

Melalui tema “Inovasi Pembiayaan Infrastruktur Jakarta melalui Creative Financing”, Rizki menyampaikan bahwa untuk terus mempertahankan momentum pembangunan di DKI Jakarta, diperlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari berbagai pihak melalui pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.

Sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, IIF berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan solusi pembiayaan inovatif untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan. Melalui berbagai produk fund-based seperti pinjaman jangka panjang, produk non-fund-based seperti penjaminan, serta layanan jasa konsultansi/advisory yang meliputi sektor publik dan swasta, IIF siap menjadi mitra terbaik bagi para pelaku industri infrastruktur”, ungkap Rizki.

IIF secara aktif juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan sebagai financier atau advisor pada sejumlah proyek unggulan, termasuk berbagai proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Indonesia.

Terakhir, Rizki menyampaikan bahwa kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci dan memainkan peran yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur agar dapat memberikan manfaat yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

  • Instagram: @pt_iif
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 

 


Dukung Proyek Infrastruktur berkelanjutan, IIF Raih Penghargaan Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024  

 

Dukung Proyek Infrastruktur berkelanjutan, IIF Raih Penghargaan Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024  

Jakarta, 10 Oktober 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance berhasil mendapatkan penghargaan “Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024” yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) Republik Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2024. Penghargaan ini diterima langsung oleh Head of Legal and Corporate Secretary Division of IIF, Nastantio W. Hadi di Jakarta, (10/10).

Penghargaan tersebut didapatkan berkat kolaborasi strategis IIF dengan LEN Group atas proyek Palapa Ring Paket Tengah sebesar Rp975 Miliar melalui kredit sindikasi bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”) yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas telekomunikasi di seluruh nusantara, sehingga dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat.

Selain itu, IIF juga menginvestasikan Rp340 miliar kepada PT Surya Energi Indotama untuk proyek pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (“BTS”) di daerah   Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (“3T”) di wilayah Papua Barat dan Papua Tengah.

Nastantio Hadi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang diberikan, “Kami berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis, termasuk BUMN dalam memajukan pembangunan infrastruktur Indonesia pada aspek telekomunikasi dan informasi.”

Melalui kolaborasi tersebut, IIF berharap dapat terus berkontribusi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah tertinggal. Hal ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses informasi, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

  •  Instagram: @pt_iif
  • LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance

 

 


IIF Raih Penghargaan Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2024

IIF Raih Penghargaan Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2024

Jakarta, 25 September 2024 –   Konsisten terapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (“ESG”) dalam proses bisnisnya, PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) kembali menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2024 kategori “Best Innovation in ESG Implementation – Jasa & Keuangan” dengan predikat “sangat baik” yang diinisiasi oleh SWA Media Group pada tanggal 25 September 2024. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas berbagai inisiatif inovatif yang telah dilakukan IIF dalam mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam seluruh aspek bisnisnya.

Head of Legal and Corporate Secretary IIF – Nastantio W. Hadi, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan, sekaligus memberikan pandangan bahwa penerapan ESG dalam industri bisnis saat ini semakin krusial, ”terima kasih atas kepercayaan publik, pemegang saham serta seluruh mitra dan pemangku kepentingan dalam mendukung perjalanan IIF untuk menjadi institusi keuangan yang semakin berkelanjutan dan bertanggung jawab. Penerapan prinsip ESG telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis kami, dan penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan”.

Hingga pertengahan tahun 2024, IIF telah mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam
69 proyek infrastruktur di 14 provinsi, termasuk daerah terpencil di luar pulau Jawa. Proyek-proyek ini memiliki total nilai investasi
Rp 7,6 triliun, terdiri dari 21 proyek energi bersih, 40 proyek berdampak sosial, dan 8 proyek Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Sebagai investor, IIF juga aktif berinvestasi pada green/sustainability debt investment, menyediakan produk fund-based seperti pinjaman jangka panjang (Senior Loan, Subordinated Loan/Mezzanine, Convertibles, Equity Investment), non-fund-based seperti penjaminan (Guarantee, Standby Financing), serta layanan berbasis biaya lainnya yang berkaitan dengan proyek infrastruktur.

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Informasi lebih lanjut:

Nastantio W. Hadi

Head of Legal and Corporate Secretary Division

PT Indonesia Infrastructure Finance

Telp: (021) 2991 5060;

Fax: (021) 2991 5061;

E-mail: [email protected]

Social Media:

Instagram: @pt_iif

LinkedIn: IndonesiaInfrastructureFinance