Jakarta, 17 Oktober 2023 – PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) menegaskan komitmennya dalam mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung pencapaian Net Zero Emission di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir IIF telah berhasil mengamankan sebanyak 18 (delapan belas) proyek energi terbarukan yang melibatkan berbagai jenis energi, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (“PLMTH”), Angin, dan Surya (“PLTS”).
Salah satu dari 18 proyek pendanaan energi terbarukan yang didanai IIF adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang di operasikan oleh PT Ananta Surya Kencana (“ASK”). Sebagai upaya untuk mendukung kesuksesan energi terbarukan, IIF mendanai ASK melalui fasilitas pinjaman jangka panjang senilai Rp250 miliar.
Penandatanganan perjanjian berlangsung pada Jumat, 13 Oktober 2023, di Kantor IIF di Jakarta dan dihadiri oleh Reynaldi Hermansjah, Presiden Direktur IIF, yang didampingi oleh Y. Bayu Wirawan, Kepala Pejabat Investasi IIF, serta anggota tim IIF lainnya. Di pihak ASK, hadir Ari Takarianto, Direktur Utama ASK, Lasman Citra, Komisioner ASK, dan anggota tim ASK.
Saat penandatanganan, Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama IIF, menegaskan komitmen kuat organisasi ini dalam mendukung inisiatif infrastruktur, terutama proyek-proyek yang memberikan manfaat substansial bagi masyarakat dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola).
“Kami menghargai inisiatif ASK dalam meningkatkan distribusi listrik kepada publik tanpa mengorbankan lingkungan. Kami mendukung proyek-proyek yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip ESG. Pembiayaan ini mencerminkan komitmen kami dalam energi terbarukan dan pencapaian Emisi Nol,” kata Reynaldi.
Di sisi lain, Ari Takarianto selaku Direktur Utama ASK menyampaikan bahwa dana yang diterima dari fasilitas pinjaman IIF akan dimanfaatkan ASK untuk mengembangkan proyek PLTS di Indonesia.
“Kerjasama ASK dengan IIF merupakan milestone penting bagi ASK, terutama dalam upaya akselerasi pemanfaatan PLTS untuk transisi energi menuju Net Zero Emission. Dukungan pendanaan IIF senilai Rp. 250.000.000.000 (dua ratus lima puluh miliar rupiah) ini akan digunakan untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), terutama di sektor komersial dan industri” Ungkap Ari.