Jakarta, 30 Desember 2024 – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai USD38,55 juta.
Penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank dengan kapasitas penyimpanan 1×3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.
Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, “sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 66/2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri. lebih lanjut, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia”.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) ini. Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama” tutur Joko Pranoto selaku Presiden Direktur Polytama.
Rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai Upaya penekanan impor kebutuhan polipropilena (PP) dalam Negeri, yang hingga tahun 2023 masih didominasi oleh impor permintaan PP di pasar Indonesia.
Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional.
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia
Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary Division
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp: (021) 2991 5060;
Fax: (021) 2991 5061;
E-mail: [email protected]
Social Media:
•Instagram: @pt_iif
• LinkedIn:IndonesiaInfrastructureFinance
|