Jakarta, 13 Juli 2023 – Sebagai bagian dari pemangku kepentingan yang memiliki andil dalam mempercepat transisi energi di Indonesia dalam hal Pembiayaan Infrastuktur, PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) dipercaya oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (“METI”) menjadi salah satu narasumber pada Pameran Konservasi Energi tahunan METI dalam konferensi yang bertajuk “Arah Transisi Energi di Indonesia” yang berlangsung pada Rabu, 12 Juli 2023 di ICE BSD, Tangerang.
Hadir dalam konferensi tersebut Reynaldi Hermansjah selaku Presiden Direktur IIF yang mewakili sektor pembiayaan bersama dengan Pradana Murti selaku Direktur Manajemen Risiko PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Di sektor pelaku usaha, Hilmi Panigoro selaku Direktur Utama Medco Energi Internasional hadir bersama Sinta Kamdani selaku Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (“KADIN”), dilengkapi dengan pemangku kebijakan yang diwakili oleh Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR RI.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI berkesempatan memberikan keynote speech sebelum dimulainya diskusi. Beliau menyampaikan bahwa saat ini Indonesia memiliki tantangan dalam hal meningkatkan jumlah kapasitas pembangkit listrik tanpa memperburuk emisi CO2, “Solusi satu-satunya tentu renewable energy, that’s the only way” ungkap dirinya.
Renewable energy atau Energi Terbarukan (“EBT”) saat ini memang tengah menjadi primadona dalam pembahasan diantara pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Pemerintah RI melalui net zero roadmap sampai saat ini telah menargetkan ambisi net zero carbon pada 2060 mendatang, kondisi dimana Indonesia diharapkan dapat menghasilkan energi dengan jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.
IIF sebagai Lembaga Pembiayaan Non-Bank aktif berperan serta dalam mendorong implementasi EBT melalui investasi pada proyek – proyek yang dinilai hijau dan memiliki sebaran manfaat bagi masyarakat luas. Reynaldi dalam paparannya menyampaikan bahwa IIF telah memiliki pengalaman yang cukup matang dalam pembiayaan proyek EBT. “Kami telah memiliki pengalamam dalam mendukung dan mendorong pembangunan infrastruktur yang berbasis energi terbarukan. Jangkauan wilayah proyek yang telah kami biayai tersebar dari Barat hingga Timur Indonesia. Total terdapat 17 proyek yang telah beroperasi dan memberikan kontribusi sebaran tenaga listrik bagi masyarakat” papar Reynaldi.
Kolaborasi dan sinergi yang erat antar pemangku kepentingan menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan implementasi sekaligus pendanaan dalam proyek infrastruktur berbasis EBT. Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses pembiayaan, optimalisasi pemanfaatan sumber daya, serta peningkatan efisiensi dan percepatan investasi pendanaan dalam sektor EBT di Indonesia.
Tentang IIF
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.
Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp. (021) 2991 5060; Fax. (021) 2991 5061
[email protected]