Sosial dan Lingkungan

Proyek Infrastruktur Kereta Api Makassar-Parepare

Ringkasan Proyek

Summary

Pada Juni 2021, IIF menandatangani perjanjian sindikasi dengan pemberi pinjaman lain untuk membiayai pembangunan dan pengembangan Lintasan Pelapis Semen Tonasa dan Ketenagakerjaan Garongkong sebagai bagian dari Proyek Perkeretaapian Makassar – Parepare.

Jalur Kereta Api dengan panjang total 142 km ini terdiri dari 6 (enam) segmen, yaitu Segmen A, Segmen B, Segmen C, Segmen D, Segmen E, dan Segmen F. Tujuan Pembangunan Jaringan Kereta Api Makassar – Parepare sebagai Fase I dari Jaringan Kereta Api Trans Sulawesi untuk percepatan distribusi pembangunan infrastruktur nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019.

Beroperasinya Jalur Kereta Api Makassar – Parepare akan menimbulkan dampak berganda bagi pemerintah, lingkungan bisnis, serta masyarakat. Pemerintah akan mendapatkan keuntungan dalam pengurangan kemacetan lalu lintas dengan adanya perpindahan transportasi logistik ke kereta api, bisnis akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari efisiensi biaya pengangkutan barang dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari transportasi penumpang yang lebih baik. Jalur tersebut akan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama di Makassar seperti Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port (MNP), karena fungsinya untuk mendukung badan usaha dalam terkait dengan pergerakan barang dan angkutan penumpang. Selain itu, konektivitas jalur kereta api akan menarik calon investor ke Sulawesi Selatan sebagai kawasan bisnis yang prospektif.

Berdasarkan Uji Tuntas Sosial dan Lingkungan (SEDD), proyek ini dikategorikan sebagai Proyek Kategori A dalam hal risiko dan dampak. Kategorisasi ini mempertimbangkan sifat dan skala proyek serta potensi risiko dan dampak proyek terhadap aspek sosial dan lingkungan.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami di: [email protected]

Update Terakhir: November 2023