Jakarta, Januari 2020 – Pada 15 Januari 2020 PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) melakukan syukuran untuk hari jadi ke satu dasawarsa. Dalam kurun waktu tersebut, banyak prestasi yang telah tercapai. Sebagai katalisator dalam pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, IIF menyediakan produk-produk inovatif, kebanyakan tidak lazim di pasar keuangan. Dalam syukuran satu dasawarsa, IIF mengadakan acara dengan para pemangku kepentingan terkemuka termasuk Kementerian Keuangan saat ini, Ibu Sri Mulyani dan dua mantan Menteri Keuangan, Bapak Agus Martowardojo – yang saat ini duduk sebagai Komisaris Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), pemegang saham mayoritas IIF dan Bapak Chatib Basri- yang saat ini duduk sebagai
Wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang juga mantan
Presiden Komisaris IIF.
IIF dan Ibu Sri Mulyani memiliki hubungan yang mengakar, pendirian IIF didasarkan pada mandat yang diprakarsai oleh Ibu Menteri sendiri 10 tahun yang lalu. Dalam pidato Ibu Sri Mulyani memaparkan bagaimana IIF telah berpartisipasi dalam proyek pembiayaan senilai Rp160 Triliun, 80 kali lebih banyak dari ekuitasnya dalam satu dekade keberadaan perusahaan. “Institusi seperti IIF itu menjadi pilar-pilar untuk ikut membangun suatu kultur kolaborasi public dan private yang kredibel dan yang betul-betul berdasarkan suatu niat baik yang mulia. Ini yang ingin saya titipkan kepada PT IIF di dalam rangka 10 tahun. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh seluruh jajaran karena di sinilah suatu tempat bekerja Anda bisa menyalurkan harapan dan ekspektasi Anda untuk berbuat baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi masyarakat dan bangsa” ucap Ibu Sri Mulyani.
Selain pidato Ibu Sri Mulyani, beliau sendiri melakukan pemotongan tumpeng bersama dengan Presiden Direktur IIF, Bapak Reynaldi Hermansjah. Bagian dari kunjungan
Ibu Sri Mulyani ke Kantor IIF, beliau juga melakukan office tour IIF di mana Ibu Menteri beramah tamah dengan anggota IIF. Para undangan penting yang hadir lainnya termasuk perwakilan dari Pemegang Saham IIF; Asian Development Bank, International Finance Corporation, and. Sumitomo Mitsui Bank Corporation.
Dalam kiprah 10 tahunnya, IIF telah melakukan pembiayaan proyek pertama:
Ruas Tol Cikampek – Palimanan, Menerbitkan obligasi pertama senilai Rp1,5 triliun, pembiayaan KPBU pertama di Bidang Telko; Palapa Ring Tengah, pembiayaan KPBU pertama di bidang penyediaan air bersih: SPAM Umbulan, dan berpartisipasi dalam akuisisi pembangkit listrik panas bumi terbesar di Indonesia: Wayang Windu. Di tahun 2019, IIF juga memasuki sektor Infrastruktur Sosial; yaitu rumah sakit dan
institusi pendidikan.
PT Indonesia Infrastructure Finance:
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Keberadaan IIF bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pembiayaan infrastruktur di Indonesia dengan melibatkan sektor swasta baik di dalam negeri maupun internasional dan lembaga multilateral, sehingga bergerak menjadi katalis.
IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan. Izin Usaha diterbitkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Np 439/KM.10/2010.
Produk-produk yang disediakan oleh IIF termasuk pinjaman senior, pinjaman subordinasi, dan pinjaman mezzanine tersedia dalam Rupiah (IDR) dan Dolar Amerika (USD) bersama dengan berbagai layanan berbasis biaya. Layanan konsultasi yang ditawarkan oleh IIF mencakup konsultasi keuangan dan transaksi proyek yang ditawarkan untuk sektor Publik dan Swasta.
Dalam operasinya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam penyediaan kreditnya, manajemen risiko dan semua aspek tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan internasional untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Further Queries:
Nastantio W. Hadi
SVP Legal and Corporate Secretary
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp. (021) 299 15060; Fax. (021) 299 15061