Jakarta, 14 Juni 2023 – Saat ini distribusi dan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Dumai menjadi salah satu perhatian Pemerintah. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (“PUPR”), Pemerintah menunjuk PT Dumai Tirta Persada (“DTP”) dalam melakukan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kota Dumai dengan kapasitas maksimal 450 liter/detik.
Hadir sejak 2020, DTP merupakan badan usaha pengelola air bersih yang didirikan atas inisiasi dan kepemilikan PT Adhi Karya Tbk (Persero) 51% dan PT Adaro Energy Tbk melalui Adaro Tirta Mandiri 49%. Saat ini DTP telah berkontribusi terhadap penyaluran air bersih untuk masyarakat Kota Dumai dengan kapasitas pendistribusian 50 liter/detik untuk 4.000 sambungan rumah tangga dan industri di wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Dumai.
Saat ini DTP berencana untuk menaikkan penyediaan dan penyaluran air bersih hingga mencapai maksimal kapasitasnya di 450 liter/detik yang mampu mengaliri 20.300 sambungan rumah tangga dan industri. Momentum tersebut merupakan kesempatan bagi IIF dan SMI yang memiliki fokus pada kontribusi pembangunan infrastruktur dalam mendukung dan mengakselerasi distribusi air bersih di Kota Dumai.
Diselenggarakan pada Rabu 14 Juni 2023 bertempat di Kantor Pusat IIF, secara resmi dilaksanakan signing ceremony perjanjian kerjasama pembiayaan antara IIF dan SMI sebagai pemberi fasilitas pendanaan dengan DTP selaku pengelola proyek SPAM air bersih di Kota Dumai. Kerjasama yang disepakati berupa fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp325 miliar yang masing – masing diberikan sebesar Rp162,5 miliar dari IIF dan SMI.
Reynaldi Hermansjah selaku Direktur Utama IIF menyambut baik kerjasama yang terjalin ini. Dirinya mengatakan bahwa IIF akan senantiasa mendukung insiatif proyek infrastruktur yang memilki kontribusi besar terhadap masyarakat, terlebih proyek tersebut mematuhi dan mengedepankan prinsip ESG dalam setiap prosesnya. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan DTP kepada kami dan SMI dalam mendukung penyaluran air bersih kepada masyarakat melalui dukungan pembiayaan dengan skema sindikasi. Sebagai Lembaga yang menjunjung tinggi implementasi ESG di setiap proses pembangunan infrastruktur, Kami dan SMI senantiasa mendukung inisiatif proyek yang memiliki kontribusi nyata terhadap masyarakat” ungkap Reynaldi.
Di sisi lain, DTP juga telah menantikan momen tersebut untuk melanjutkan ekspansi pendistribusian air bersih dengan memaksimalkan kapasitas yang telah dimiliki saat ini. Direktur Utama DTP, Yunan Kurnianto menyampaikan bahwa saat ini DTP tengah fokus pada ekspansi dan penguatan fundamental berupa pembangunan infrastruktur tambahan guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. “Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh IIF dan SMI kepada kami dalam bentuk pinjaman sindikasi jangka panjang guna memaksimalkan kapasitas kami dalam pendistribusian air bersih di wilayah kota Dumai” ungkap Yunan.
Tentang IIF
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.
Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Informasi lebih lanjut:
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp. (021) 2991 5060; Fax. (021) 2991 5061
[email protected]