Agustus 2021 – Pasar Asia telah lama menarik kehadiran perusahaan multinasional dan investor global yang besar. Menjadi benua terbesar dan terpadat di dunia, Asia memberikan banyak peluang dan dukungan untuk ekosistem bisnis. Dengan demikian, Asia membutuhkan investasi infrastruktur yang besar dalam kerangka berkelanjutan. Salah satu sektor infrastruktur berkelanjutan yang saat ini sedang berkembang pesat adalah energi terbarukan, dimana dukungan PT Indonesia Infrastructure Finance (‘IIF’) telah terbukti dengan menjadikan ini sebagai salah satu sektor unggulan dalam portofolionya.
Pada Juli 2021, sebuah perusahaan multi-media yang berbasis di Hong Kong, Asset Publishing and Research Ltd. (“The Asset”) memberikan penghargaan kepada IIF untuk dua proyek energi terbarukannya. Proyek yang mendapatkan penghargaan bergengsi The Asset Triple A Infrastructure Awards 2021 ini adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (“PLTB”) di Sulawesi Selatan dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (“PLTA”) di Sumatera.
PLTB yang didanai IIF ini disebut-sebut sebagai proyek pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara menghasilkan 70MW energi. Transaksi ini dinobatkan sebagai “Energy Deal of the Year” dalam kategori Wind. Untuk proyek ini, IIF bertindak sebagai mandated lead arranger, underwriter dan bookrunner dengan nilai kesepakatan lebih dari US$14 juta.
Sedangkan proyek PLTA yang berlokasi di Sumatera, memberikan nilai dalam mendukung operasi jangka panjang untuk menyediakan pasokan listrik yang murah, terbarukan dan andal di provinsi Sumatera Utara. Dalam proyek ini, IIF bertindak sebagai pemberi pinjaman dengan total fasilitas pinjaman lebih dari US$200 juta.
“Mendapatkan penghargaan tingkat internasional merupakan pencapaian yang berarti bagi kami. Ini tidak berarti IIF berpuas diri meraih kesuksesan, melainkan menjadikan sebuah pemicu agar IIF terus berkontribusi dengan baik untuk pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan yang berkelanjutan. Proyek yang bagus menghasilkan keuntungan, namun proyek yang hebat menghasilkan dampak!” ucap Bapak Reynaldi Hermansjah, Presiden Direktur IIF.
PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.
Dalam melakukan kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Nastantio W. Hadi
Head of Legal and Corporate Secretary
PT Indonesia Infrastructure Finance
Telp. (021) 2991 5060; Fax. (021) 2991 5061
[email protected]